Sponsored by

Senin, 04 Januari 2010

Particle Swarm Optomization

Particle Swarm Optmization dikembangkan pada tahun 1995 oleh James Kennedy dan Russel Eberhat [Kennedy, J. and Eberhart, R. (1995). “Particle Swarm Optimization”, Proceedings of the 1995 IEEE International Conference on Neural Networks, pp. 1942-1948, IEEE Press.] (http://dsp.jpl.nasa.gov/members/payman/swarm/kennedy95-ijcnn.pdf ). Optimasi ini didasdarkan pada perilaku serangga, ikan dan burung dalam mencarai makanan. Pada kawanan dari n individu saling berkkomonikasi secara langsung atau tidak langsung dari setiap arah pencarian.
Algoritma dasar dari PSO :
Posisi setiap individu, dimana posisi ini selalu diperbarui  :

Dengan kecepatan sebagai berikut :

Keterangan :


Pencarian
Dalam PSO, partikel tidak pernah mati. Partikel dapat dianggap sebagai agen-agen yang terbang menyelusuri daerah pencarian dan merekam (dan mungkin berkomunikasi) solusiterbaik yang mereka temukan. Mula-mula nilai dari vektor kecepatan diberikan secara acak dengan jangkauan [-Vmax, Vmax] dimana Vmax adalah nilai maksimum yang dapat dicapai oleh partikel. Saat partikel menghitung nilai xi yang baru dan menilai lokasi barunya, jika x-fitness lebih baik dari p-fitness, maka pi = xi dan p-fitness = x-fitness.

Algoritma
  1. Inisialisasi partikel pada daerah pencarian secara acak.
  2. Menetapkan nilai awal kecepatan secara acak untuk tiap partikel.
  3. Evaluasi fitness tiap partikel berdasarkan persamaan yang ditetapkan oleh pengguna.
  4. Hitung kecepatan (dan arah) baru bagi tiap partikel.
  5. Pindahkan pertikel berdasarkan hitungan tersebut.
  6. Ulangi langkah 3 sampai 5 hingga ditemukan kriteria standar yang tepat.




Disarikan dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

I am sorry for anyone who access this site but expecting articles in english.

If you have question just post it on comment or to my mail.
Thanks